Nama : Amalia Kusuma
Wardhani
Npm : 10512682
Kelas : 1PA18
-Tulisan Portofolio 3-
Pengembangan
Kreativitas dan Keberbakatan
Ketidakpercayaan
Diri dan Penerimaan Diri pada Anak
Tunggal
Namaku
Eriska, aku adalah anak tunggal dari kedua orang tuaku. Karena aku dilahirkan
sebagai anak tunggal di keluarga ku ini, tentunya banyak sikap-sikap yang
berada pada diriku ini baik itu sikap positif maupun negative. Jujur saja aku
memiliki sikap yang egois, manja, mudah menyerah, ambisius, tidak percaya diri,
aku tidak ingin kalah dengan keberhasilan orang lain. Dan sikap positif di
dalam diriku adalah aku ingin selalu memberikan yang terbaik bagi kedua orang
tua ku dalam hal apapun karena hanya akulah harapan satu-satunya bagi mereka.
Selagi
diriku tertimpa masalah yang sulit, aku tidak seperti sewajarnya orang lain
yang berusaha untuk menghadapi masalah, aku malah memiliki kecenderungan untuk
menghindarinya. Meskipun pada akhirnya aku bisa menghadapi masalah itu
juga. Aku memiliki ketakutan yang luar
biasa terhadap suatu hal yang belum ku hadapi dikarenakan aku tidak memiliki
kepercayaan diri yang cukup besar. Aku selalu merasa tidak mampu untuk
menghadapi hal itu, padahal ketika sudah dijalani aku mampu untuk menjalaninya.
Misalnya saja dalam ujian sekolah, aku selalu berpikir akan mendapatkan hasil
yang tidak baik nantinya padahal aku sudah belajar untuk itu. Tetapi pada
kenyataanya ternyata aku mendapatkan nilai yang memuaskan. Selain itu aku bisa
dibilang sebagai seseorang yang terlalu penakut karena tidak pernah berani
mencoba untuk hal-hal baru yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Ibarat
seperti orang yang mundur sebelum berperang. Terkadang aku tidak bisa menerima
keadaan diriku yang kurang percaya diri dan memiliki kecemasan akan masa depan.
Aku selalu sering mengeluh dan mengeluh akan
kehidupanku sebagai pelajar yang memiliki kewajiban untuk mengerjakan Pr dan
belajar untuk ujian. Tanpa ku sadari keluhan-keluhan ku itu bisa menjadi
karunia yang luar biasa untuk orang-orang di luar sana, yang tidak memiliki
kesempatan untuk menduduki bangku sekolah. Apabila mereka bisa menggantikan
posisiku pada saat ini. Aku memiliki sikap yang ambisius karena sikap ambisius
yang aku miliki terkadang dapat membuat diriku lupa akan suatu hal. Aku selalu
ingin mengerjakan tugas/pr yang diberikan oleh pihak sekolah secepat mungkin,
selalu ingin menjadi yang lebih unggul dalam hal-hal akademis. Sibuk
berkompetisi dengan teman-teman yang lain untuk mengejar nilai membuatku lupa
bahwa aku sekolah bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan nilai yang bagus
semata, tetapi seharusnya aku juga harus memperhatikan proses-proses belajar
untuk mendapatkan nilai tersebut. Dan bisa mengaplikasikan ilmu yang telah aku
miliki ke dalam kehidupanku. Karena untuk menjadi manusia yang berkualitas proses-proses
untuk mencapai sesuatu itu sangatlah penting.
Mulai
saat ini aku akan menanamkan sikap yang positif untuk diriku ini yaitu mencoba
untuk lebih menerima diriku apa adanya dengan memiliki rasa percaya diri yang
lebih, percaya akan kemampuan yang aku miliki bahwa jangan takut akan masa
depan yang belum dijalani. Berusaha sebaik mungkin pada saat ini untuk
menghadapi hari esok yang lebih baik.
Jika di dalam perjalanan kehidupan
terkadang tidak seperti yang kita
harapkan maka jalani saja dan berusaha
untuk tetap menikmatinya. Itulah kehidupan, terkadang kita berada di posisi
paling atas terkadang juga kita berada di posisi paling bawah. Ketika kita
sedang berada di posisi atas dan mampu mendapatkan hal yang kita inginkan
jangan sombong dan berusahalah untuk
mempertahankannya. Sebaliknya, jika kita mengalami suatu kegagalan bangkit
secepatnya jangan meratapi terlalu lama. Jika kita gagal kita harus mencoba
lagi dan lagi hingga berhasil dan jangan mudah menyerah. Siapkan mental yang
sekuat-kuatnya untuk menjalani kehidupan ini dan menjadi pribadi yang lebih
mandiri tanpa harus mengandalkan orang lain untuk membantu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar