Nama :
Amalia Kusuma Wardhani
Kelas :
2PA12
Npm :
10512682
Teori
Kepribadian Sehat
Di dalam teori kepribadian sehat terdapat beberapa teori (aliran) yang
menyertai diantaranya adalah Teori Psikoanalisis, Behavioristik dan Humanistik. Kali ini saya akan menjabarkan satu persatu
teori tersebut dan juga tokoh-tokoh yang mencetuskannya.
a.
Aliran
Psikoanalisis
Pencetus awal Psikoanalisis
adalah Sigmund Freud, Menurut Erikson, perkembangan manusia melewati suatu
proses dialektik yang harus dilalui dan hasil dari proses dialektik ini adalah
salah satu dari kekuatan dasar manusia yaitu harapan, kemauan, hasrat,
kompetensi, cinta, perhatian, kesetiaan dan kebijaksanaan. Perjuangan di antara
dua kutub ini meliputi proses di dalam diri individu (psikologis) dan proses di
luar diri individu (sosial). Dengan demikian, perkembangan yang terjadi adalah
suatu proses adaptasi aktif.
Remaja menurut Erikson, memiliki
dua kutub dialektik yaitu Identitas dan Kebingungan . Salah satu dari pencarian
individu dalam tahapan ini yaitu pencarian identitas dirinya dengan menjawab
satu pertanyaan penting yaitu “Siapa Aku?”. Bila individu berhasil menjawabnya
akan menjadi basis bagi perkembangan ke tahap selanjutnya. Namun, apabila
gagal, maka akan menimbulkan kebingungan identitas di mana individu tidak
berhasil menjawab siapa dirinya yang sebenarnya. Apabila seorang individu tidak
berhasil menemukan identitas dirinya, maka ia akan sulit sekali mengembangkan
keintiman dengan orang lain terutama dalam hubungan heteroseksual dan
pembentukan komitmen seperti yang terdapat dalam pernikahan.
Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang
yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh
yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang
intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada
bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in
Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan
diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
Pemikiran
dan teori
Freud
membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness .
Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan
paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es).
Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar
dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan
unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja.
Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang
memiliki kontak langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur
mind di atas dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan
struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id ,
ego, super ego
Ø Id
(Das es)
Yaitu aspek biologis adalah
struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan
bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.
Das es = System der unbewussten. Das es merupakan dunia batin atau subjektif
manusia, dan tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif. Das es
berisikan hal hal dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam
berfungsinya das es ialah menghindarkan diri dari ketidak enakan dan mengejar
keenakan (prinsip kenikmatan / prinsip keenakan)
Ø
Ego (Das Ich)
Yaitu aspek psikologis.
Berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan
mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego berkembang dari ego saat
manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Das Ich : system der Bewussten
vorbewussten. Timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik
dengan dunia kenyataan ( realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip realitas (
realitatsprinzip, the realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses sekunder (
sekundar vorgang , secomdary process ).
Ø
Superego (Das ueber ich)
Yaitu aspek sosiologis.
Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral.
Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan
rasa salah. Das ueber ich fungsi pokok : menentukan apakah sesuatu benar atau
salah, pantas atau tidak, susila atau tidak, dan demikian pribadi dapat
bertindak sesuai dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum orang dengan
memberikan rasa dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan rasa bangga
akan dirinya.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1) Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah
jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2) Hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan
dan kecemasan.
3) Kesehatan mental yang baik adalah hasil
dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego. Prayitno
(1998:42)
B. ALIRAN
BEHAVIORISTIK
Teori belajar behavioristik adalah sebuah
teori yang dicetuskan oleh Gage danBerliner tentang perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman.
Aliran
behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu system
kompleks yang bertigkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam
pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang
bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas,
kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Kepribadian sehat behavioristik :
- Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan mengontrol perilaku.
- Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
- Mementingkan faktor lingkungan
- Menekankan pada faktor bagian
- Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif.
- Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu
Manusia diperlukan sebagai mesin,
layaknya alat pengatur panas yang mengatur semuanya. Aliran ini menganggap
manusia yang memberikan respons positif yang berasal dari luar. Dalam aliran
ini manusia dianggap tidak memiliki sikap diri sendiri. Dan ciri-cirinya yaitu
: tersusun baik, teratur dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas,
kegembiraan hidup dan krativitas.
C. ALIRAN
HUMANISTIK
Humanistik
mulai muncul sebagai sebuah gerakan
besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran Humanistik merupakan
konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham
Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran humanistik kepribadian yang
sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam
dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk
pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai
yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat
adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang
terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah
mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap
individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli
psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus
dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia
juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang
secara potensial menghambat.
Gambaran ahli psikologi
humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka
percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan,
dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran
Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara
sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi
maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta
mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
1)
PENDAPAT Allport
Secara umum teori Allport memberi
definisi yang positif terhadap manusia.
“Kepribadian manusia menurut Allport
adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut
menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya”.
Dalam teori Allport juga
memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke
belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini
sangat bertentangan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.
Ciri-Ciri Kepribadian yang Matang
Menurut Allport :
Menurut Allport, faktor utama tingkah
lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan selaras
yang mendorong dan membimbing tingkah laku menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang
menurut allport sebagai berikut:
1. Ekstensi sense of self
· Kemampuan berpartisipasi dan
menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan diri dan
minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan merencanakan masa
depan (harapan dan rencana)
2. Hubungan hangat/akrab dengan
orang lain, Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan
compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan
setiap orang)
3. Penerimaan diri
Kemampuan untuk mengatasi reaksi
berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan
seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional.
4. Pandangan-pandangan realistis,
keahlian dan penugasan
Kemampuan memandang orang lain,
objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki
keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan
tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.
5. Objektifikasi diri: insight
dan humor
Kemampuan diri untuk objektif dan
memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa
tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada
keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
6. Filsafat Hidup
Ada latar belakang yang mendasari
semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat
agama.
Untuk memahami orang dewasa kita
membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki
kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu
apa yang ia lakukan.
Peranan Positif Regards
Dalam hidupnya, manusia selalu
mempunyai perasaan dan kebutuhan untuk dicintai, disukai dan diterima oleh
orang lain.dan oleh karena itu self akan berkembang secara utuh-keseluruhan,
menyentuh semua bagian-bagian jika tercapai.
Ciri Orang yang Berfungsi
Sepenuhnya
1) Keterbukaan terhadap
pengalaman (openness to experience)
Adalah salah satu dari lima
wilayah utama kepribadian yang ditemukan oleh para psikolog. Keterbukaan aktif
melibatkan imajinasi, estetika sensitivitas, perhatian terhadap perasaan batin,
preferensi untuk berbagai, dan keingintahuan intelektual. Sebagian besar
psikometrik penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas ini secara statistik
berkorelasi.
2) hidup menjadi (existential
living)
Sebagian didasarkan pada
eksistensial keyakinan bahwa manusia sendirian di dunia.
3) keyakinan organismik
(organismic trusting)
Mempercayai seseorang pikiran dan
perasaan sebagai akurat. Lakukan apa yang datang secara alami.
4) pengalaman kebebasan
(experiental freedom)
Untuk mengakui kebebasan
seseorang dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
5) kreativitas (creativity)
Full partisipasi di dunia,
termasuk memberikan kontribusi bagi kehidupan orang lain
Perkembangan Kepribadian
Allport melihat bahwa anak yang
baru lahir sebagai seorang ciptaan keturunan, hanya memiliki dorongan primitif,
dan tingkah laku reflek ,tidak memiliki kepribadian tapi memiliki potensi yang
akan terpenuhi atau terbentuk pada saat pertumbahan dan pematangannya. Dalam
Perkembangan Proprium Allport membagi dalam beberapa tahap sebagai berikut:
1) 0-3 tahun :
Pembanguanan keadaran diri :
sense of bodily self (enak tidak enak), perasaan identitas diri berkelanjutan
kesadaran sebagai subjek yang berkembang. Dalam hal ini bahasa menjadi faktor
yang penting.
2) 4-6 tahun:
Perluasan diri dan gambaran diri.
Dalam perluasan diri, perasaan keterhubungan dengan orang-orang dan hal-hal
yang penting dalam lingkungannya. Relasi anak dan lingkungan tempat dia tumbuh
terhubung sangat penting.
3) 6-12 tahun:
Kesadaran diri. Pengenalan
kemampunan diri mengatasi persoalan-persoalan dengan alasan dan gagasan karena
anak bergerak dari lingkungan keluarga ke masyarakat.
4) Remaja
Propriate striving, pembanguanan
tujuan dan rencana ke depan: intensi-intensi, long-range purposes,distant
goals.Persoalan utama berkaitan dengan identitas, ”apakah saya seorang anak
atau dewasa?”
5) Kedewasaan
Menurut Allport, faktor utama
tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat yang terorganisir dan
selaras yang mendorong dan membimbing tingkahlaku menurut prinsip otonomi
fungsional.
Kualitas Kepribadian yang matang
sebagai berikut:
- Ekstensi sense of self yaitu, Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
- Kemampuan diri dan minat-minatnya denga orang lain beserta minat mereka. Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
- Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
- Penerimaan diri
- Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
- Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi.
- Objektifikasi diri: insight dan humor
- Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
- Filsafat Hidup
- Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
Beberapa catatan mengenai Teori
Allport
Kekurangan Allport pada persamaan
formal sehingga tidak memadai untuk banyak penelitian, gagal menunjukkan konsep
pokok yaitu fungsi otonomi, mengasumsikan adanya diskontinuitas antara
hewan-manusia, masa kanak-kanak dan dewasa, normal dan abnormal,menekankan
keunikan kepribadian, memberikan perhatian yang terlalu sedikit pada pengaruh
sosial, dan faktor situasioanal, serta menggambarkan manusia pada gambaran
terlalu positif.
2)
PENDAPAT Rogers
Pendapat rogers : memahami dan
menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers, yang meliputi
1. Perkembangan kepribadian atau
“self” Menurut Rogers, pribadi yang sehat muncul dari aktualisasi diri
seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman - pengalaman yang telah terjadi
memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya.
Perkembangan aktualisasis diri berubah sejalan dengan semakin bertambahnya umur
sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. Konsep self menggambarkan
konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian
dari dirinya.
2. Peranan positive regard dalam
pembentukan kepribadian individu Kebutuhan tersebut disebut “need for positive
regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :
1. conditional positive regard (bersyarat),
2. unconditional positive regard
(tak bersyarat).
Contohnya, seorang atlet cilik
yang ingin selalu diperhatikan oleh orangtunya dan pelatihnya dan selalu ingin
dipuji akan prestasinya yang selama ini ia gapai. 3. Ciri-ciri orang yang
berfungsi sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang
mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting, dihargai,
diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu akan
menerima dengan penuh kepercayaan
3)
PENDAPAT Abraham
Maslow
Individu sebagai Kesatuan Terpadu
Sebelum menguraikan teori tentang
Hirarki Kebutuhan, Maslow dalam karya masyhurnya, Motivation and Personality,
memaparkan terlebih dahulu sejumlah proposisi yang harus diperhatikan sebelum
seseorang menyusun sebuah teori motivasi yang sehat. Maslow pertama-tama
menekankan bahwa individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi.
Pernyataan ini hampir menjadi aksioma yang diterima oleh semua orang, yang
kemudian sering dilupakan dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian.
Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang
melakukan eksperimen atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat
Hirarki Kebutuhan
Maslow mengembangkan teori
tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai
“hirarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika
satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat
motivasi dari kebutuhan tersebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi
kebutuhan tingkat berikutnya. Maslow membagi tingkat kebutuhan manusia menjadi
sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis:
Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk
mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, minuman,
tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Seseorang yang mengalami
kekurangan makanan, harga diri, dan cinta, pertama-tama akan mencari makanan
terlebih dahulu. Bagi orang yang berada dalam keadaan lapar berat dan
membahayakan, tak ada minat lain kecuali makanan. Bagi masyarakat sejahtera
jenis-jenis kebutuhan ini umumnya telah terpenuhi. Ketika kebutuhan dasar ini
terpuaskan, dengan segera kebutuhan-kebutuhan lain (yang lebih tinggi
tingkatnya) akan muncul dan mendominasi perilaku manusia.
kebutuhan yang dasariah, misalnya rasa lapar,
haus, tempat berteduh, seks, tidur, oksigen, dan kebutuhan jasmani lainnya.
2. Kebutuhan akan rasa aman: Segera
setelah kebutuhan dasariah terpuaskan, muncullah apa yang digambarkan Maslow
sebagai kebutuhan akan rasa aman atau keselamatan. Kebutuhan ini menampilkan
diri dalam kategori kebutuhan akan kemantapan, perlindungan, kebebasan dari
rasa takut, cemas dan kekalutan; kebutuhan akan struktur, ketertiban, hukum,
batas-batas, dan sebagainya. mencakup
antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
3. Kebutuhan sosial: Setelah
terpuaskan kebutuhan akan rasa aman, maka kebutuhan sosial yang mencakup
kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki, saling percaya, cinta, dan kasih sayang
akan menjadi motivator penting bagi perilaku. Pada tingkat kebutuhan ini, dan
belum pernah sebelumnya, orang akan sangat merasakan tiadanya sahabat, kekasih,
isteri, suami, atau anak-anak. Ia haus akan relasi yang penuh arti dan penuh
kasih dengan orang lain pada umumnya. Ia membutuhkan terutama tempat (peranan)
di tengah kelompok atau lingkungannya, dan akan berusaha keras untuk mencapai
dan mempertahankannya. mencakup kebutuhan akan rasa memiliki dan dimiliki,
kasih sayang, diterima-baik, dan persahabatan.
4. Kebutuhan akan penghargaan:
Menurut Maslow, semua orang dalam masyarakat (kecuali beberapa kasus yang
patologis) mempunyai kebutuhan atau menginginkan penilaian terhadap dirinya
yang mantap, mempunyai dasar yang kuat, dan biasanya bermutu tinggi, akan rasa
hormat diri atau harga diri. Karenanya, Maslow membedakan kebutuhan ini menjadi
kebutuhan akan penghargaan secara internal dan eksternal.
Yang pertama (internal) mencakup
kebutuhan akan harga diri, kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan,
prestasi, ketidaktergantungan, dan kebebasan (kemerdekaan). Yang kedua
(eksternal) menyangkut penghargaan dari orang lain, prestise, pengakuan, penerimaan,
ketenaran, martabat, perhatian, kedudukan, apresiasi atau nama baik. Orang yang
memiliki cukup harga diri akan lebih percaya diri. Dengan demikian ia akan
lebih berpotensi dan produktif. mencakup faktor penghormatan internal seperti
harga diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor eksternal seperti status,
pengakuan, dan perhatian.
5. Kebutuhan akan aktualisasi
diri: mencakup hasrat untuk makin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri,
menjadi apa saja menurut kemampuannya.
Maslow menyebut teori Hirarki
Kebutuhan-nya sendiri sebagai sintesis atau perpaduan teori yang holistik
dinamis. Disebut demikian karena Maslow mendasarkan teorinya dengan mengikuti
tradisi fungsional James dan Dewey, yang dipadu dengan unsur-unsur kepercayaan
Wertheimer, Goldstein, dan psikologi Gestalt, dan dengan dinamisme Freud,
Fromm, Horney, Reich, Jung, dan Adler.
4)
PENDAPAT Eric
Fromm
Teori ericfromm adalah teori yang
menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada
penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu
membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan
nilai yang ada pada masyarakat .
Kebutuhan dasar manusia menurut
eric fromm:
- Kebutuhan akan keberhubungan kebutuhan ini adalah secara spesifik aktif dan produktif mencintai orang lain
- Kebutuhan akan trandensi mengungguli alam menjadi mahluk yang kreatif
- Kebutuhan akan kemantapan ingin meiliki rasa bersahaja pada dunia dan orang lain supaya dapat beradaptasi di dunia
- Kebutuhan akan idenditas brusaha untuk memiliki rasa idenditas personal dan keunikan guna menciptakan rasa yang terlepas dari dunia
- Kebutuhan akan kerangka orientasi untukmencptakan rasa yang terlepas dari dunia
Hal kebutuhan tersebut adalah
sifat alamiah dari manusia menurut fromm dan ini berubah saat evolusi namun
manivestasi dari kebutuhan ini adalah akan memunculkan potensi-potensi batiniah
di tentukan oleh aturan-aturan sosial di mana ia hidup dan kepribadian
seseorang berkembang menurut kesempatan-kesempatan yang di berikan kepadanya
oleh masyarakat tertentu.
Sehingga kepribadian sehat
menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan
kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang
menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat
juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai dalam bukunya Art Of Love
erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its
Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat
(Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
"Manusia, setelah menemukan
lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak,
maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan
manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya
dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat
kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada
dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila
ditinggal mati atau ditinggal kabur."
Di mata Fromm, Freud memostulatkan, orang
yang mencinta mengalami dirinya terlanda oleh dambaan dan rasa kekurangan,
sehingga harga dirinya direndahkan. Sebaliknya, orang yang dicinta, karena
dibalas cintanya dan memiliki obyek cinta, harga dirinya naik. Mencinta membuat
Anda lemah. Yang membuat Anda bahagia ialah bila Anda dicinta.
Sumber :
http://ajengdwiy-ajeng.blogspot.com/2013/03/teori-kepribadian-sehat-aliran.html
http://setowicaksono8.wordpress.com/2011/03/20/ciri-kepribadian-sehat-menurut-behavioristik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar